17/04/2025

Mengenal Epilepsi: Penyakit Kejang yang Perlu Kita Pahami

Apa Itu Epilepsi?

Epilepsi adalah kondisi yang membuat seseorang mengalami kejang secara berulang. Kejang ini terjadi karena aktivitas listrik di otak menjadi tidak normal. Penyakit ini bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.


Penyebab Epilepsi

Penyebab epilepsi bisa berbeda-beda. Ada yang disebabkan oleh faktor genetik (turunan dari keluarga), ada juga yang karena cedera kepala, infeksi pada otak, stroke, atau masalah saat perkembangan otak. Tapi, kadang juga epilepsi muncul tanpa penyebab yang jelas.


Gejala Utama: Kejang

Gejala paling umum dari epilepsi adalah kejang. Kejang bisa ringan, misalnya hanya melamun sebentar atau gerakan tubuh yang tidak disadari. Tapi bisa juga berat, seperti tubuh kaku, kejang-kejang hebat, hingga hilang kesadaran. Setelah kejang, biasanya penderita merasa lelah atau bingung.


Bagaimana Cara Mendiagnosis?

Untuk memastikan seseorang mengidap epilepsi, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti EEG (untuk melihat aktivitas listrik otak) dan MRI atau CT scan (untuk melihat kondisi otak secara keseluruhan).


Pengobatan dan Pengelolaan Epilepsi

Epilepsi bisa dikelola dengan obat-obatan khusus untuk mencegah kejang. Beberapa orang juga dibantu dengan pola makan tertentu seperti diet ketogenik. Kalau obat tidak cukup membantu, dokter mungkin menyarankan operasi atau terapi lainnya. Yang penting, pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi tiap pasien.


Dampak Sosial dan Dukungan

Orang dengan epilepsi kadang merasa minder atau dijauhi karena kurangnya pemahaman dari orang sekitar. Padahal, dengan pengobatan yang tepat, mereka bisa hidup normal, sekolah, bekerja, dan beraktivitas seperti orang lain. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat penting untuk membantu mereka tetap percaya diri.


Kesimpulan

Epilepsi memang penyakit yang cukup serius, tapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan dari orang sekitar, penderita epilepsi tetap bisa menjalani hidup yang sehat dan produktif.

Continue reading Mengenal Epilepsi: Penyakit Kejang yang Perlu Kita Pahami

02/06/2023

New Chapter of this Blog, start with definition of Epilepsy


Epilepsi adalah gangguan saraf yang ditandai oleh kejang berulang yang tidak terkontrol. Gangguan ini disebabkan oleh aktivitas listrik yang tidak normal dalam otak. Ketika terjadi serangan epilepsi, seseorang mungkin mengalami berbagai gejala, mulai dari kejang fisik hingga perubahan perilaku atau sensasi yang tidak biasa.
Continue reading New Chapter of this Blog, start with definition of Epilepsy

26/03/2022

, ,

Awal Dari Sebuah Cerita

Saya dibopong teman-teman
Sebuah foto yang sempat terabadikan.

Perlahan kesadaranku kembali, melihat ranjang-ranjang kosong dengan orang-orang berbaju putih berkeliaran. Sempat aku ingat, pakaianku disobek oleh perawat atau dokter lalu dibuang setelahnya. Ingatanku mungkin masih samar, namun setelahnya aku dibawa ke ruang rontgen hanya dengan selimut tipis. Masih tersisa sedikit air laut yang belum kering, pun terasa pendingin udara yang mampu menembus tipisnya selimut yang aku kenakan saat itu.

Continue reading Awal Dari Sebuah Cerita

13/03/2022

, ,

Apa Salah Mengidap Epilepsi?


Aku masih ingat hari diriku divonis mengidap epilepsi, di awal tahun 2015 tepatnya. Masih ada rasa tak percaya ketika itu, entah mengapa, entah kenapa, penyebabnya pun aku tak tahu. Banyak sekali kemungkinan yang bisa dijadikan penyebabnya. Mulai dari demam tinggi ketika masih kecil namun tak sampai kejang, sesak nafas yang tak sengaja terjadi, atau hingga insiden tenggelam di Pantai Kuta, Bali pada Study Tour ketika STM lalu.

Continue reading Apa Salah Mengidap Epilepsi?

16/10/2021

, ,

Pertengahan Oktober, Ada Apa?

Alm. Solichin bin Ilyas

Hari ini aku beranjak dari rumah menuju rumah, dari Semarang menuju Yogyakarta. Kegelisahan seperti menahan diriku untuk pergi, karena seseorang yang menemaniku di waktu kecil, harus dikuburkan di waktu yang sama dengan keberangkatanku ke Yogyakarta.

Lucu memang rencana Sang Pemilik Waktu, dimana aku ingin ikut mengantarkan eyang ke rumah baru. Pun dibenturkan oleh pilihan untuk tetap melaju untuk masa depan atau berhenti untuk melihat masa lalu yang berarti. Entah kenapa, dan bagaimana semua ini dapat berbenturan, namun akhirnya aku tetap untuk memilih berangkat menuju sebuah rumah yang sejenak aku tinggalkan. Dimana banyak tempat yang berbekas kenangan, baik yang indah maupun buruk tertinggal.

Mungkin ini lah yang dinamakan dilema, dimana aku jarang mengalaminya. Aku lebih memilih memutuskan hal-hal yang memang sudah pasti, atau harus membuat skala prioritas ketika banyak masalah yang harus dihadapi.

Orang dewasa pernah mengatakan, bahwa disaat seperti ini lah yang akan membuat diriku mampu naik kelas. Menjadi orang yang lebih bijaksana, lebih cepat dalam pengambilan keputusan, dan beberapa hal lainnya. Kembali pada kehilangan orang yang disayang, di kota yang dulu aku sebut rumah ini membuatku harus berpikir keras. Bagaimana aku harus bereaksi dengan tepat, apa yang mungkin luput aku perhatikan, dan sebagainya.

Dititik ini mungkin salah satu saat yang membuatku paling banyak berpikir, atau bisa dibilang terlalu cemas atas segala sesuatu. Tetapi dari hal-hal yang sudah terjadi dan tidak dapat dikembalikan seperti semula.

Terbentur, Terbentur, Terbentur, Terbentuk. -- Tan Malaka

Karena ketika sedang berada dalam fase kehidupan yang sulit, seseorang harus ingat bahwa masalah-masalah yang ada yang sedang dihadapi suatu hari nanti justru akan membuat dirinya menjadi lebih baik. Masalah seperti kegagalan yang bertubi-tubi tidak pernah hanya kita sendiri yang merasakan, semua orang juga pernah mengalaminya termasuk Tan Malaka.

Continue reading Pertengahan Oktober, Ada Apa?

29/09/2021

, , , ,

Era Baru: Positif atau Negatif #1

Sudah lebih dari satu tahun pandemi berjalanan, virus ini juga sudah banyak mengalami mutasi. Sesuai dengan judul, varian baru dan hal-hal tersebut bukan lah yang mau aku bahas di artikel ini, Namun bagaimana cara Era Baru ini mengubah banyak segi kehidupan kita.

Thumbnail


Sisi positif, mari kita bahas yang baik terlebih dahulu yuk. Era Baru dari pandemi ini membawa kebaikan tentunya bagi Indonesia khususnya. Ya, kita persempit untuk Indonesia terlebih dahulu. Bagaimana Virus ini membuat sadar bahwa hal-hal sederhana dapat menyelamatkan kehidupan.

Hal sederhana apa saja sih? Saya sederhanakan kembali pada yang paling dasar seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan. Jika kita mengingat kebiasaan di kampung pada masa lalu, hampir di setiap rumah kita akan menemukan benda yang disebut kendi air. Benda ini pada jaman dulu berfungsi untuk membasuh tangan dan kaki sebelum kita memasuki rumah.

Terdapat beberapa makna dari membersihkan diri menggunakan kendi sebelum memasuki rumah. Seperti untuk berwudhu, membersihkan raga fisik dan halus dari hal-hal negatif agar tidak terbawa masuk ke rumah, dan sebagainya.

Kembali ke masa yang lebih modern ini, masker dahulu digunakan oleh sebagian orang yang sadar akan polusi udara. Entah saat menggunakan kendaraan, maupun ketika bekerja di lapangan. Untuk orang yang tak sadar atas bahaya dari polusi udara dan tidak menggunakan masker dalam kondisi-kondisi diatas akan lebih rentan terkena penyakit saluran pernapasan.

Menjaga kebersihan menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan pada Era Baru ini, seperti langsung mencuci pakaian atau mandi setelah berpergian akan menjaga kita untuk terhindar dari virus ini. Namun perilaku ini juga sudah menjadi hal dasar yang sejak dulu harus diperhatikan. Jika kita kembali untuk mengingat sejarah yang sudah ada, banyak sekali penyakit hasil tidak menjaga kebersihan ini.

Ini baru membahas mengenai dampak positif Era Baru, belum beranjak untuk membahas negatifnya loh!


Continue reading Era Baru: Positif atau Negatif #1

26/09/2021

, , , ,

Menolak Lupa: Instagram Dengan Hobi Duplikasinya

Mungkin ini akan sebagai artikel pertama untuk blog ini dengan domain katamilzam(dot)com. Karena entah mengapa, domain milzamr(dot)com di ban oleh instagram. Ah sudahlah membahas Instagram, platform yang dulunya berfungsi sebagai penampung foto dan kini sudah tidak lagi. Karena tergeser oleh screentime Tiktok.

source: EmbedSocial

Dulu Instagram memiliki fitur IGTV, dimana bisa upload video dengan format vertikal (9:16) dengan durasi video melebihi yang bisa di upload di feed. Kini karena popularitas Instagram sudah tergeser oleh Tiktok, Instagram menduplikasi tampilan dan pengalaman yang mirip dengan Tiktok yang disebut Reels.

Entah kenapa Intagram selalu suka dengan yang namanya duplikasi. Pada kesempatan yang lalu, fitur Instagram Stories diduplikasi dari aplikasi Snapchat. Duplikasi tersebut bisa dianggap sukses oleh Instagram karena banyak user yang menggunakan fitur Instagram Stories. Karena fungsinya dapat dimanfaatkan dengan baik, seperti pamer eh maksudku untuk bersosialisasi, dan menjadi lumbung padinya para selebgram masa kini.


Namun, apakah Instagram Reels akan berakhir sukses seperti Instagram Stories? Mari kita biarkan waktu yang menjawab.


Continue reading Menolak Lupa: Instagram Dengan Hobi Duplikasinya

10/08/2021

, , , , ,

Sejarah Singkat Penemuan Kompleks Candi Prambanan

Kompleks Candi Prambanan Ketika DItemukan
Kompleks Candi Prambanan Ketika Ditemukan

Kompleks Candi Prambanan ditemukan pertama kali dalam catatan harian seorang pegawai VOC di Semarang yang bemama C.A Lons pada tahun 1733 Masehi. Dia menyebutkan bahwa candi ini terdiri dari 70 buah candi kecil-kecil. Dari bangunan induk ia hanya melaporkan adanya 3 buah bilik, dua diantaranya berisi area Durga Mahisasuramardini dan Ganesa, sedangkan pada bilik ke-3 hanya berisi lapik area yang berbentuk yoni. Hal lain yang tidak ada dalam laporannya yaitu adanya situs yang masih terpendam. Ini dapat diperkuat dengan laporan masih terdapat bukit-bukit disekitar kompleks.

Kunjungan lainnya dilakukan oleh pegawai VOC dari Semarang, yang dilakukan pada tahun 1744, pada tahun yang sama dikunjungi pula oleh Sterrenberg. Dan pada tahun 1746 Gubemur Jenderal Van Imhoff juga mengunjungi kompleks ini. Perhatian terhadap kompleks ini agak serius setelah Gubemur Engelhard memerintahkan kepada H.C. Cornelius seorang zeni tentara Belanda yang sedang membuat Benteng di Klaten untuk mengadakan pengukuran kompleks, dan tugas tersebut diselesaikan pada tahun 1807.

Ketika Inggris menguasai pulau Jawa, maka Gubemur Jenderal Stanford Raffles menugaskan M.C. Kenzie untuk mengadakan pengukuran kembali, kemudian diteruskan oleh Ds. Brumund. Pada tahun 1864, N.W. Hoepermans melaporkan bahwa sebagian besar batu-batu di kompleks ini telah diangkuti oleh pemilik pabrik gula, untuk dipakai sebagai bahan bangunan pabrik mereka.

Laporan tersebut mendapat perhatian dari Y zerman, yang telah mendirikan "Archaelogische Vereeniging Van Jogja", dan pada tahun 1885 dengan bantuan badan tersebut kompleks candi ini dibersihkan dari timbunan tanah, khususnya yang menutup ruangan-ruangan candi.

Kegiatan pembersihan terhadap kompleks candi ini diteruskan oleh J. Groneman, selanjutnya juru potret Cephas dapat membuat foto-foto relief, khususnya relief di candi Siwa. Penelitian Groneman disertai foto-foto yang dibuat Cephas diterbitkan pada tahun 1923 dengan judul "Tjandi Prambanan op Midden-Java", na de Ontgraving". Sayang sekali kegiatan J. Groneman ini kurang dilengkapi catatan-catatan yang baik dan lengkap serta sistematis, ini mengakibatkan sukar dan kacaunya dalam upaya pemugaran selanjutnya.

Suatu peristiwa yang sangat menyedihkan terjadi pada tahun 1896, yaitu ketika kedatangan raja Siam ke Yogyakarta, beliau mengehendaki peninggalan kuno di Yogya· sebagai kenang-kenangan, maka dikirimkanlah oleh pemerintah Hindia Belanda 8 buah gerobak benda-benda kuno kita termasuk lima buah relief dari kompleks Prambanan.

Tahun 1902-1903 Th Van Erp berusaha menyelamatkan ruangan-ruangan (bilik-bilik) penampil pada candi Siwa. Pada tahun 1915 relief-relief yang ada di kompleks difoto ulang dan hasilnya oleh Van Stein Callenfels dan dibantu oleh L. Poerbatjaraka dapat mengindetifikasi relief di candi Siwa dan relief Kresnayana di candi Wishnu.


Source: Buku Kompleks Candi Prambanan Dari Masa Ke Masa


x

Continue reading Sejarah Singkat Penemuan Kompleks Candi Prambanan